Senin, 02 Mei 2016

contoh puisi bahasa jawa



Duh Cah Ayu
                                                Dening Aurora Ayu Kusuma


Duh cah ayu kang tak anti – anti
Kang leledhang ing mripat iki
Kang bisa gawe tentreming ati
Kang tak anti – anti

Duh cah ayu
Ati iki kadhung tresna ngene
Saiki piye tambane
Nadyan ana udan gludhug nora tak paelu
Tetep kukuh tresnaku


Rungokna tresna ati iki
Duh cah ayu kang tak tresnani
Tresnaku sundhul wiyati
Tresnaku sumimpen rapet ing sajroning kalbu
Tanganku kepingin nggandheng astamu
Bebarengan ngronce impen endhahe wektu

Amung tekamu cah ayu
Kang bisa gawe tentreming atiku
Atiku rasa suka surak girang gumuyu
Nalika sliramu nampi tresnaku
Duh cah ayu

contoh keil laporan uji zat makanan

I.            Judul                         : Percobaan Uji Zat Makanan
II.                                                                                  Tujuan            :Membuktikan bahwa suatu makanan/ bahan makanan mengandung protein, lemak, amilum, ataupun glokusa.
III.      Dasar Teori              
Protein merupakan kelompok dari makromolekul organik kompleks yang diantaranya terkandung hidrogen, okisgen, nitrogen, karbon, fosfor dan sulfur serta terdiri dari satu atau beberapa rantai dari asam amino.
 Protein selain berfungsi sebagai zat pembangun dalam tubuh, protein juga berfungsi sebagai penyokong berbagai aktifitas organ tubuh dan metabolisme. Fungsi protein bagi tubuh banyak sekali, berikut adalah beberapa fungsi protein :
1.      Setiap gram dalam protein dapat menghasilkan 4,1 kalori, yang cocok sebagai sumber energi.
2.      Mengatur metabolisme tubuh.
3.      Protein dapat sebagai asupan energi utama untuk yang sedang diet rendah gula.
4.      Menjaga keseimbangan antara asam basa dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Protein berperan penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.
5.      Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi seperti halnya hormon, zat antibodi,dan organel sel lainnya
6.      Protein membantu proses pertumbuhan pada anak-anak dan remaja karena sel-sel tubuh mendapat cukup asupan zat pembangun.
7.      Membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Sumber protein nabati contohnya seperti kacang-kacangan (kedelai, almond, kacang mede, kacang hijau , kacang hazel, kacang merah), jintan, biji bunga matahari dan biji labu. Dan sumber protein hewani contohnya seperti daging merah, daging unggas, telur, ikan dan produk susu.
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati. Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1.         Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
2.         Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3.         Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4.         Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul,  karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
·            Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa
·            Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa
·            Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1.         Sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2.         Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3.            Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

IV.      Alat dan Bahan        
1.      Tabung reaksi                                15. Tempe
2.      Rak tabung reaksi                          16. Tahu
3.      Pembakar spirtus                           17. Ketela rambat
4.      Gelas kimia                                    18. Kuning telur
5.      Pipet                                              19. Larutan benedict
6.      Penumbuk                                     20. Larutan lugol
7.      Penjepit tabung reaksi                   21. Larutan biuret
8.      Nasi                                               22. Kertas Buram
9.      Madu                                             23. Pensil warna
10.  Kentang                                         24. Pinset
11.  Susu bubuk                                    25. Larutan gula
12.  Kacang hijau                                 26. Roti
13.  Minyak goreng                              27. Plat tetes
14.  Lemak ayam                                  28. Susu

V.         Langkah Kerja
1.      Sediakan tabung reaksi disesuaikan dengan banyak bahan makanan yang akan diuji.
2.      Isilah tiap tabung dengan bahan makanan yang akan diuji, beri label dan taruhlah pada raknya.
3.      Tetesi 4 tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi.
4.      Amati warna yang terjadi
5.      Kocoklah hingga tercampur rata dan amati perubahan warna yang terjadi.
6.      Catatlah dalam tabel pengamatan. Apabila bahan makanan mengandung protein akan berwarna ungu.
7.      Cucilah tabung reaksi tersebut dan lakukanlah seperti perangkat percobaan 1 dan isilah dengan bahan makanan yang tersedia.
8.      Aturlah pada raknya dan siapkan pembakar spirtus.
9.      Ditetesi dengan larutan benedict dan kocoklah
10.  Panaskan air 100 ml hingga mendidih dan masukkan tabung reaksi tersebut dan biarkan selama 15 menit.
11.  Angkat dan atur pada raknya.
12.  Amati perubahan warna yang terjadi.
13.  Catat hasilnya pada tabel pengamatan. Apabila mengandung glukosa akan berwarna merah bata.
14.  Cucilah tabung reaksi tersebut dan isilah dengan bahan makanan yang tersedia.
15.  Aturlah pada rak dan tetesi dengan larutan iodium sebanyak 5 tetes dalam tiap tabung.
16.  Amati perubahan yang terjadi, kemudian kocoklah dan amati perubahan warnanya.
17.  Catat hasilnya. Apabila makanan berwarna biru tua/hitam berarti mengandung karbohidrat.
18.  Sediakan kertas buram.
19.  Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan makanan yang akan diuji.
20.  Tandailah kertas tadi dan arahkan pada sinar datang dan amati pada bagian yang mengandung nutrien.
21.  Apabila mengandung lemak akan menunjukkan adanya bekas olesan yang tembus pandang/transparan.

VI.      Hasil Kegiatan/Percobaan
NO
JENIS SUBSTRAT
REAGEN/ PERUBAHAN WARNA
HASIL UJI REAGEN
KET
1.
Minyak goreng
Lugol
biuret
benedict
kuning
biru
Biru-hijau

2.
Lemak ayam
Lugol
biuret
benedict
Coklat
Biru muda
biru

3.
Kuning telur
Lugol
biuret
benedict
kuning
hijau
hijau

4.
Madu
Lugol
biuret
benedict
kuning
hijau
biru

5.
Tempe
Lugol
biuret
benedict
Coklat
Biru muda
biru

6.
Tahu
lugol
biuret
benedict
biru tua
Hijau muda
biru

7.
Kacang hijau
lugol
biuret
benedict
Biru tua
Biru
Biru hijau gelap

8.
Ketela
lugol
biuret
benedict
hitam
biru
hijau

9.
Kentang
lugol
biuret
benedict
hitam
biru
hijau

10.
Nasi
lugol
biuret
benedict
Hitam
biru
Hijau biru

11.
Gula
lugol
biuret
benedict
coklat
biru
hijau

12.
Roti
lugol
biuret
benedict
coklat
Biru hijau
hijau

13.
Susu
lugol
biuret
benedict
putih
biru
Biru hijau


Uji lemak :
Yang paling transparan adalah yang paling banyak mengandung lemak, yaitu :
1.      Minyak
2.      Kuning telur
3.      Lemak ayam
4.      Madu
5.      Tahu
6.      Tempe
7.      Kentang
8.      Tela
9.      Nasi
10.  Gula
11.  Kacang hijau

VII.   Jawaban Pertanyaan
1.      Tuliskan jenis pembagian karbohidrat!
a.       Monosakarida             : satu gugus gula, larut dalam air, mudah dicerna, paling manis.
Contoh : glukosa, fruktosa, galaktosa
b.      Disakarida       : terdiri atas 2 gugus gula, manis biasa, mudah larut, mudah dicerna
Contoh            : laktosa, maltosa, sukrosa
c.       Polisakarida     : terdiri atas banyak gugus gula, sukar larut, menimbulkan rasa kenyang, sukar dicerna.
Contoh : pati (amilosa dan amilopektin)


2.      Jelaskan first kelas protein, sebutkan jenis-jenis asam amino!
First class protein adalah protein yang dibutuhkan oleh manusia yang berasal dari hewan (protein hewani), yang mengandung 10 asam amino esensial.
Contoh : keju, telur, susu, ikan
Jenis asam amino:
·         Asam amino esensial (histidin, isolevsin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin)
·         Asam amino esensial bersyarat (prolin, serin, arginin, tirosin, sistein, glisin)
·         Asam amino nonesensial (alanin, asam glutamat, glutamin, asam aspartam, asparagin)

VIII.                   Kesimpulan
a)      Untuk tetesan lugol atau yang paling banyak mengandung karbohidrat:
1)      Nasi, berwarna hitam/ banyak karbohidrat   8) gula
2)       Ketela                                                                      9) lemak ayam
3)      Kentang                                                        10) susu
4)      Roti                                                               11) madu
5)      Kacang hijau                                                 12) kuning telur
6)      Tempe                                                                       13) minyak goreng
7)      Tahu
b)      Untuk tetesan biuret atau yang paling banyak mengandung protein:
1)      Kuning telur                                                  8) nasi
2)       Tahu                                                             9) gula
3)      Tempe                                                                       10) susu
4)      Kentang                                                        11) lemak ayam
5)      Kacang hijau                                                 12) roti
6)      Minyak goreng                                              13) madu
7)      Ketela
c)      Untuk tetesan benendict  atau yang paling banyak mengandung glukosa :
1)      Madu                                                                        8) roti
2)       Gula                                                                         9) tempe
3)      Susu                                                              10) tahu
4)      Nasi                                                               11) minyak goreng
5)      Kentang                                                        12) lemak ayam
6)      Ketela                                                                       13) kuning telur
7)      Kacang hijau

Pada praktikum kali ini, kami membuktikan kandungan zat pada makanan dengan larutan lugol, beneduct, dan biuret, serta pengujian lemak dalam suatu makanan (substrat)
1.      Nasi + lugol              à hitam
Nasi + benedict           à hijau kebiruan (biru)
Nasi + biuret               à biru
2.      Roti + lugol               à coklat
Roti + benedict           à hijau
Roti + biuret                à biru kehijauan
3.      Kentang + lugol        à hitam
Kentang  + benedict   à hijau (hijau tua)
Kentang + biuret         à biru
4.      Tahu+ lugol               à biru tua
Tahu + benedict          à biru ( biru muda)
Tahu + biuret               à hijau muda
5.      Tempe  + lugol          àcoklat
Tempe + benedict       à biru  (hijau tua)
Tempe + biuret            à hijau
6.      Ketela  + lugol          à hitam
Ketela + benedict        à hijau (coklat muda)
Ketela + biuret            à biru
7.      Kacang hijau + lugol                         à biru tua
Kacang hijau + benedict         à biru kehijauan gelap (hijau)
Kacang hijau  + biuret             à biru
8.      Madu + lugol                        à kuning
Madu + benedict         à biru (merah bata)
Madu + biuret             à hijau
9.      Kuning telur + lugol                         à kuning
Kuning telur + benedict          à hijau (biru tua)
Kuning telur  + biuret             à hijau
10.  Minyak + lugol         à kuning
Minyak  + benedict   à biru kehijauan (biru kehijauan)
Minyak  + biuret       à biru
11.  Susu + lugol             à putih
Susu  + benedict       à biru kehijauan (hijau muda)
Susu + biuret             à biru
12.  Gula + lugol              àcoklat
Gula + benedict        à hijau (hijau)
Gula + biuret             à biru
13.  Lemak ayam + lugol             àcoklat
Lemak ayam + benedict       à biru
Lemak ayam + biuret            à biru muda

Jadi zat makanan apabila diberi lugol berwarna biru tua atau hitam maka mengandung karbohidrat.
Zat makanan apabila diberi biuret berwarna ungu maka mengandung protein.
Zat makanan apabila diberi benedict berwarna merah bata maka mengandung glukosa.
Zat makanan apabila dioleskan pada kertas buram hasilnya transparan maka zat makanan tersebut mengandung lemak.

*keterangan: (       ) pada penambahan larutan benedict merupakan hasil warna dari percobaan pemanasan



Daftar Pustaka