MATERI UJIAN SEKOLAH IPA SMP

 Materi US IPA

 

Ciri ciri makhluk hidup

1. Bernapas

2. Bergerak

3. Berkembang biak

4. Tumbuh dan berkembang

5. Membutuhkan makanan

6. Melakukan ekskresi

7. Peka terhadap rangsangan (iritabilitas)

8. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan



Ciri-ciri pembuluh Vena

1. Dinding lebih tipis.

2. Tidak elastis, dan berdiamater lebih lebar dari pembuluh nadi.

3. Terletak dekat dengan permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.

4. Berdiamater 1 mm hingga 1,5 cm.

5. Mengandung banyak karbon dioksida.

 

Struktur sistem reproduksi pria dan fungsinya



a) Vas Deferens, saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis.

Berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra.

b) Uretra, saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi. Berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.

c) Penis, bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan saluran sperma.

d) Skrotum, bagian seperti kantong yang di dalamnya terdapat testis. Berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.

e) Testis, bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum. Berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.

f) Epididimis, saluran yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dengan ukuran ± 4 cm. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.

g) Kelenjar Cowper, bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar prostat. Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.

h) Kelenjar Prostat, bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantong kemih. Berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam.

i) Kelenjar Vesikula Seminalis, bagian yang berbentuk seperti kantong kecil berukuran ± 5 cm yang terletak di belakang kantong kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma.

 

Struktur organ reproduksi wanita dan fungsinya



a) Ovarium, struktur berbentuk seperti telur, berjumlah dua buah, terletak di samping kanan dan kiri rahim (uterus) dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).

b) Saluran telur (Tuba fallopii/Oviduk), saluran dengan panjang ±10 cm yang menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).

c) Infundibulum., struktur yang berbentuk seperti corong dan merupakan ujung dari tuba fallopii.

d) Rahim (uterus), struktur seperti buah pir yang berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan.

e) Endometrium, lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi.

f) Serviks, struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah vagina.

g) Vagina, saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim, saluran mengalirnya darah menstruasi, dan saluran keluarnya bayi.

h) Fimbriae, struktur berjumbai seperti jari-jemari yang berfungsi menangkap sel telur.

Vegetatif alami

No.

Reproduksi Vegetatif

Deskripsi

1.

Tunas

Berasal dari ujung batang atau ketiak daun
Contoh: Pisang, tebu

2.

Tunas adventif

Tunas yang tumbuh dari akar atau tepi daun.
Contoh: Cocor bebek (dari tepi daun), cemara, sukun,
kesemek (dari akar).

3.

Umbi akar

Terbentuk dari modifikasi akar, digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
Contoh: singkong, bengkoang, wortel.

4.

Umbi batang

Batang yang tumbuh di dalam tanah, digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
Contoh: ubi jalar, kentang.

5.

Umbi lapis

Batang yang tertutup lapisan daun berdaging, terbentuk dari pertumbuhan tunas di ketiak daun.
Contoh: bawang merah, bawang putih.

6.

Geragih (Stolon)

Batang yang menjalar di atas tanah.
Contoh: arbei, pegagan, stroberi.

7.

Rizoma (rimpang)

Batang yang tumbuh di dalam tanah.
Contoh: kunyit, jahe, kencur, temulawak.

8.

Spora

Butiran-butiran spora dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Contoh: lumut, paku.

 

Vegetatif buatan

No.

Reproduksi Vegetatif

Deskripsi

1.

Cangkok

Mengupas bagian kulit batang yang sudah besar sampai terlihat bagian kambiumnya.
Contoh: Mangga, rambutan, jambu.

2.

Stek batang

Memotong batang tanaman yang sudah dewasa dan ditanamankan kembali.
Contoh: Sukun, singkong kelengkeng, cabe, tomat, kangkung, anggur.

3.

Stek daun

Memotong daun yang sudah dewasa kemudian ditanam kembali.
Contoh: Kaktus, lidah buaya, cocor bebek, begonia.

4.

Okulasi

Menggabungkan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari batang sebuah tanaman ke tanaman lainnya.
Contoh: Mangga, kelengkeng, alpukat. jeruk nipis, kamboja.

5.

Kopulasi

Menggabungkan batang bawah dan atas pada sebuah tanaman.
Contoh: Kopi, durian, singkong, tomat, terong, mangga.

 

 

 

Garis gaya listrik



Fase siklus menstruasi ada tiga :

Ø Fase pertama

Fase pertama siklus menstruasi adalah fase menstruasi, pada fase ini hormon FSH (follicle stimulating hormone) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Hormon FSH adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau hipofisis. Kelenjar tersebut terletak di otak bagian depan. Pada fase ini, dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi. Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang. Namun, hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya.

 

Ø Fase kedua

Fase kedua siklus menstruasi adalah fase proliferasi.Pada awal perkembangannya, folikel menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen dan progesteron ini akan memicu dinding rahim untuk menebal. Pada saat ini dinding rahim sedang mengalami fase proliferasi. Tujuan dari menebalnya dinding rahim adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sperma.

 

Fungsi lain dari hormon estrogen adalah memicu kembali kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH dan LH (luteinizing hormone). Hormon LH terus diproduksi dan meningkat secara mendadak. Peningkatan hormon LH ini akan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang, proses ini disebut ovulasi.

 

Ø Fase ketiga

Fase ketiga siklus menstruasi adalah fase sekretori. Folikel yang telah melepaskan sel telur akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang telah diovulasikan akan ditangkap oleh fimbriae dan akan bergerak menuju tuba fallopii. Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi), maka akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi. Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan menjadi rendah. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron menyebabkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi.

 

Ciri – ciri transformator step up :

ü Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumparan sekunder (Ns > Np)

ü Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder (Vs > Vp)

ü Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder (Is < Ip)

 

Jenis bunyi berdasarkan frekuensinya :

1) Ultrasonik : > 20.000 Hz

2) Audiosonik : 20 Hz - 20.000 Hz

3) Infrasonik : < 20 Hz

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal bahasa indonesia

Laporan Praktikum Kegiatan Frekuensi Respirasi Frekuensi Denyut Nadi

PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH